Kristal

Kristal dan batu permata selama berabad-abad digunakan wanita sebagai aksesoris penghias tubuh. Selain untuk perhiasan, batu kristal juga dapat dijadikan sebagai media pengobatan. Lebih dari itu, batu kristal dapat mengubah aura negatif menjadi positif. Para ahli menyatakan bahwa kristal dan batu-batu seperti amethyst, ruby dan amber bisa meningkatkan kualitas kesehatan secara fisik dan mental.
Sepanjang sejarah peradaban manusia, kristal telah digunakan sebagai objek kekuatan. Bangsa Mesir kuno, Yunani, dan Romawi, misalnya, menggunakan kristal untuk kesehatan dan perlindungan.

Bangsa Cina, Indian, dan Meksiko menggunakan kristal untuk mendiagnosis penyakit dan mencari keberuntungan. Astrolog anal India menyarankan penggunaan kristal untuk menghindari kemalangan dan melawan aspek negatif dari pengaruh tata surya.

Kristal dan batu permata juga dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekuatan positif dan menyingkirkan kekuatan negatif. Beberapa batu permata juga mampu menciptakan rasa kesejahteraan. Sebagai contoh, aquamarine memberikan efek keberanian dan mengurangi stres sementara giok mempromosikan rasa cinta, keberanian dan keadilan, di samping untuk menghapus pikiran negatif. Spesialis terapi kristal mengatakan bahwa teknik ini secara signifikan mengurangi rasa sakit.

Kristal diakui memilild elemen yang dapat bereaksi dengan pusat energi manusia (cakra). Elemen tersebut antara lain mineral atau zat besi, yang sifatnya menetralkan penyakit dalam tubuh manusia.